Sunday, November 7, 2010
Merapi, again !!!
Sudah sejak beberapa hari lalu sampai sekarang Merapi mengamuk, bahkan sang juru kunci Mbah Maridjan pun turut menjadi salah satu korban diantara ribuan lainnya. Letusan kali ini memang lebih hebat dan mengerikan ketimbang letusan-letusan lainnya, BMKG mencatat letusan Merapi kali ini adalah yang terbesar selama 160 tahun terakhir. Abu vulkanik menyelimuti seluruh kota Jogja, sebagian Jawa tengah, bahkan sampai di Cimahi Jawa barat. Kampung halaman ane Gunungkidul pun tak luput dari dampaknya, meskipun Cuma hujan abu ringan yang cepat terhapus hujan air yang datang setiap hari(sekarang hujan setiap hari karena musim hanya ada satu: musim hujan ).
Kemarin ane pulkam karena desakan bapak ibu dan saudara yang suruh pulang, padahal masih ada jatah 2 hari di kos.. hehe, melintasi kota Jogja menggunakan motor kesayangan dengan bersenjatakan masker dan mp3 untuk mengusir rasa bosan dan was2 selama perjalanan. Jarak pandang Cuma sekitar 5 meter, benar-benar gelap (abu abu sebenarnya :P) ditambah banyak mobil-mobil yang gak menghidupkan lampunya (apa susahnya sih ) sampai di daerah UGM malah ketemu mba’e yang ngajakin balapan, kalo jauh ditungguin, kalo udah dekat dia ngebut.. hihiiihi wah ternyata sejalur, kita akhirnya terpisah di Playen (GK) ane melanjutkan perjalanan kea arah Wonosari, siapa ya namanya wkwkwk.. wah malah OOT !!!
OK sesampai rumah langsung mandi dan istirahat, pas makan sambil dengerin cerita dari Ibu tentang merapi,
Ibu nyeritain mitos tentang Merapi dan Ratu Adil, yang kata orang Jawa dulu Ratu Adil ini yang nantinya bakal merajai pulau jawa (orang jawa menyebut kerajaan mataram/Ngayogyakarta ini sebagai pulau jawa) dan membawa rakyatnya ke dalam kemakmuran, karena beliau adalah sosok ratu(orang Jawa menyebut raja dengan sebutan Ratu) yang sangat adil dan bijaksana, semua hukum akan ditegakan tanpa pandang bulu, hasil pertanian akan meningkat drastis.. katanyaaaa, Wallahualam
Ratu adil ini katanya adalah anak dari Dewi Pembayun, istri dari Panembahan Senopati..pada jaman dahulu Sri Sultan HB berjanji, jika keturunannya sudah mencapai yang ke-9, maka tahta kerajaan akan berpindah ke orang lain (mungkin kepada keturunan panembahan senopati) itulah sebabnya mungkin, Sri Sultan HB X kini gak mau kalo disebut sebagai ratu, karena beliau adalah keturunan ke-10, beliau lebih suka diposisikan sebagai Gubernur Yogyakarta. Tapi sang Ratu Adil ini menurut cerita orang2 tua sampai sekarang belum diketahui keberadaanya, karena dia masih berkelana. Nah menurut cerita pula, saat kemunculan Ratu Adil ini akan ditandai oleh beberapa peristiwa, diantaranya adalah “Ngayojokarto peteng dedhet, yen petenge mung sedino sewengi, tandane bakal akeh wong kang mati.. yen petenge luwih soko kuwi, mangka iki wektune ratu adil muncul” (Jogjakarta/Mataram gelap gulita, jika gelapnya Cuma sehari semalam, tandanya akan banyak orang yang akan mati.. jika gelapnya lebih dari itu, maka ini waktunya Ratu Adil muncul). Saat pemindahan kekuasaan itu berlangsung, kraton akan disapu oleh debu dari Merapi, Jogja akan diluluh lantakan, dan pemerintahan(kraton) nantinya akan berpindah ke Gunungkidul (ini menurut mitos lho, ga ngarang )
Nah peristiwa meletusnya merapi yang lain dari biasanya ini mungkin juga adalah salah satu pertanda tersebut :P, tapi semoga saja hal-hal buruk itu gak terjadi, yang baik-baik saja (kraton pindah ke Gunungkidul termasuk yang baik.. hahahaha).
Mari kita berdo’a saja semoga Merapi cepat mereda dan kota Jogja kembali dipenuhi oleh Senyuman-senyuman, bukan abu dan tangisan seperti sekarang ini.. sekaligus kita koreksi diri bahwa kita hanyalah seorang hamba Allah SWT tuhan semesta alam, yang dia bila berkehendak maka apapun dapat terjadi, termasuk bencana merapi kali ini
Oh iya satu lagi, sekarang pak SBY kantornya pindah ke Gedung Agung Jogjakarta sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan, hihiihihihi
1 comments:
wooow.. baru tahu saya :)))
Post a Comment